
Ar-Ridho — Senin (17/02) Suasana semarak dan antusiasme tinggi menyelimuti Gedung Madinah Tengah Lantai 1 pada Senin malam, saat final Public Speaking Contest (PSC) digelar dengan meriah. Bertajuk “Berani Bicara, Siap Menginspirasi”, kegiatan ini menjadi puncak ajang adu gagasan dan keberanian santri Pondok Pesantren Modern Ar-Ridho Sentul dalam menyampaikan orasi yang penuh makna dan inspirasi, dalam 3 bahasa yaitu bahasa arab, inggris maupun indonesia.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Al-Ustadz M. Taqiyuddin, SH., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kemampuan berbicara di depan umum sebagai salah satu ciri pemimpin masa depan. “Berani berbicara di depan publik bukan sekadar soal vokal, tetapi soal keberanian menyuarakan nilai dan kebenaran,” ungkap beliau dengan penuh semangat.
Public Speaking Contest ini merupakan babak final dari rangkaian kompetisi yang sebelumnya diawali dengan PSC Zone, yaitu seleksi tingkat ruangan. Masing-masing ruangan mengirimkan santri terbaiknya untuk maju ke tingkat final, sehingga final ini benar-benar diikuti oleh peserta pilihan yang telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam berbicara, menyusun argumen, serta menyampaikan pesan dengan percaya diri.

Acara ini disaksikan oleh seluruh santri, yang memenuhi ruangan dengan sorak semangat dan tepuk tangan penuh dukungan. Penampilan demi penampilan mengisi panggung, dengan berbagai tema pidato mulai dari kepemimpinan, keislaman, motivasi hidup, hingga semangat generasi muda.
Adapun dewan juri berasal dari kalangan asatidz senior yang berpengalaman dan ahli dalam bidang public speaking. Penilaian dilakukan secara objektif, mencakup aspek vokal, gestur, isi pidato, struktur penyampaian, serta daya tarik penyampaian peserta.

Setelah melewati proses penilaian yang ketat, akhirnya M. Irlie dari Kelas 1 Intensif B berhasil menyabet Juara 1 Public Speaking Contest 2025. Dengan gaya bicara yang tenang namun tegas, serta isi pidato yang menyentuh dan menggugah semangat, M. Irlie berhasil memukau para juri dan audiens.
Ajang ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga ruang pembinaan karakter santri untuk menjadi pribadi yang mampu menyuarakan kebaikan, menyampaikan gagasan, dan membawa pengaruh positif dalam masyarakat.
Semangat berani bicara dan siap menginspirasi terus akan dikembangkan dalam berbagai kegiatan santri ke depan, menjadikan Pondok Pesantren Modern Ar-Ridho Sentul sebagai tempat tumbuhnya generasi pemimpin yang cakap dalam lisan, matang dalam pemikiran, dan kuat dalam akhlak.
