Ar-Ridho – Pondok Pesantren Modern Ar-Ridho Sentul kembali melaksanakan program tahunan Praktek Mengajar Santri Akhir KMI (Amaliyatu-Tadris) pada tahun 2024. Program ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi pedagogik santri akhir, mempersiapkan mereka menjadi pendidik yang profesional dan berintegritas.
Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman mengajar langsung kepada santri akhir Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI), yang selama lima tahun menempuh pendidikan formal dan agama di pondok.
Selama Amaliyatu-Tadris, santri akhir berkesempatan untuk mengajar adik-adik kelas mereka dengan bimbingan dari para ustadz dan ustadzah senior. Mereka dituntut untuk merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), mengelola kelas, serta mengevaluasi hasil belajar siswa. Ini adalah momen penting bagi santri akhir untuk mengaplikasikan teori-teori pendidikan yang telah mereka pelajari selama ini.
Salah satu santri akhir, M. Zhillan Ahriadia, mengungkapkan rasa bangganya bisa terlibat dalam program ini. “Ini adalah kesempatan emas bagi kami untuk mengasah keterampilan mengajar dan mempraktikkan ilmu yang telah kami dapat. Kami belajar banyak tentang bagaimana menghadapi berbagai karakter siswa dan mengelola dinamika kelas dengan efektif,” ujarnya.
Kesuksesan Amaliyatu-Tadris menjadi bukti nyata komitmen Pondok Pesantren Modern Ar-Ridho Sentul dalam membangun generasi pendidik yang berkualitas. Diharapkan, melalui pengalaman praktek mengajar ini, santri akhir KMI dapat mengembangkan kemampuan mereka lebih lanjut dan siap berkontribusi dalam dunia pendidikan setelah lulus nanti.
Pada tahun 2024 ini, Amaliyatu-Tadris diikuti oleh 48 santri akhir yang berlangsung selama tiga pekan, mulai tanggal 17 Februari sampai 04 Maret 2024. Mereka mengajar berbagai mata pelajaran, baik agama maupun umum, sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan. Program ini berlangsung selama satu bulan penuh dan diakhiri dengan evaluasi komprehensif oleh tim pengajar senior.